Kita, adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji.
Kita adalah tiga kata 'Aku Sayang Kamu' yang membisu dalam sepi.
Dan....
*K. I. T. A* adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.
Puisi di atas adalah puisi pembukaan dari sang moderator pertemuan KBMN PGRI ke-17. Beliau adalah bapak Sim Cung Wei.
Dan selanjutnya "Puisi adalah bahasa hati yang paling jujur. Saat kita gembira kita tuangkan rasa berbinar dan berbunga.
Saat kita bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu.
Tapi... Saya tak pandai menulis puisi."
Lanjut sang moderator.
Hemmm, siapa bilang???
Puisi itu semudah kita curhat bersama bestie. Curhat tentang rasa yang berwarna-warni. Hanya tinggal kita ganti, curhat melalui goresan. Yaa, goresan yang memiliki rasa.
Bapak ibu peserta KBMN Gel 28 yg berbahagia.
Perkenalkan sang moderator bapak Sim Chung Wei, salah satu dari Tim Solid Omjay (TSO) yang biasa disapa Koko Sim.
Dulu Koko Sim juga merupakan peserta Kelas Menulis di gelombang 26. Belum berbeda jauh dengan bapak Ibu sekalian. Malam ini beliau akan menemani Bapak Ibu dalam MAteri Menulis Puisi.
Alhamdulillah dengan rutin mengikuti kegiatan, dan bimbingan para mentor, untuk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat, dan belajar mempraktekan mantra dari omJay menulis setiap hari. Akhirnya, beliau pun dinyatakan lulus tahun lalu. Menambah motivasi para peserta untuk menyelesaikan resume dan menjadi seorang penulis.
Buku pertama beliau berjudul "Menulis itu Menyenangkan" sebelumnya beliau terlibat dalam 6 judul buku antologi, sebelum akhirnya berhasil menerbitkan bku solo. Bagi saya antologi-antologi yang di fasilitasi oleh KBMN ini menjadi batu loncatan untuk saya menulis buku solo.
Tiga dari 6 antologi yang dimana beliau ikuti merupakan antologi puisi.
Itulah perkenalan dari sang moderator kita malam ini. Selanjutnya mari kita lanjutkan untuk berkenalan dengan bintang yang bersinar pada malam hari ini, tak lain dan tak bukan Ibu Dr.Hj. E. Hasana, M.Pd.
Untuk mengenal lebih dekat, siapa beliau yang luar biasa ini, mari kita simak profil beilau : https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html
Luar biasakan perjalanan hidup dan pengalaman, serta prestasinya. Bunda Hasanah yang sudah luar biasa tetap menulis di blog. Dengan demikian jika kita gunakan mesin pencari sepeti google kita dapat menemukan nya.
15 menit sudah berlalu, saya persilahkan Bunda untuk memaparkan materi pada malam hari ini, tentang *Menulis Puisi*
Berikut paparan dari narasumber kita malam ini.
Setelah memperkenalkan diri ibu Hasanah. Malam ini kita akan berdiskusi tentang menulis puisi. Sebelumnya beliau haturkan terima kasih kepada Om Jay founder KBMN PGRI, Bu Kanjeng, pak Brian, dan semua tim solid KBMN atas kepercayaannya. Beliau memohon maaf sebelumnya kare sebenarnya bukan expert dalam puisi, hanya *penyuka* puisi saja dan ingin bertukar pengalaman dengan ibu bapak hebat semua. Beliau sama seperti bapak ibu yang belajar menulis dari KBMN gelombang 18.
Beliau melihat sebelum berdiskusi tentang puisi juga ibu/bapak sudah banyak yg upload puisi di link blognyas. Dan semoga dengan materi dari Bunda malam ini, mereka bisa lebih luar biasa.
Masuk ke materi inti, pengertian puisi yang beliau kutip dari sumber nya.
Pada sesi tanya jawab nanti, Pertanyaan bisa langsung japri saya (Sim Chung Wei) di nomor: 082152687373I
Ini struktur puisi, ada baris atau larik, ada bait dan lainnya. Boleh disimak dulu.Jenis puisi secara umum ada dua jenis; puisi lama dan puisi baru.
Dari paparan materi puisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa puisi sesuai dengan selera dan masa si penulisnya. Jadi tidak terikat. Dan dari puisi kita dapat melihat sense atau perasaan yang mengalir dari sang penulis. Ada yang mencantumkan tujuan dan juga pesan dalam puisi-puisi tersebut. Ada juga yang hanya menceritakan sudut perasaan hatinya.
Tambun Selatan, 15 Februari 2023