Judul Buku: Sekolahku Ladang Amalku
Penulis: Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH dkk
Tahun terbit: 2021
Tebal: 212 halaman
Penerbit: CV. Oase Pustaka
ISBN: 978-602-457-760-5
Genre: non fiksi
Diresensi oleh: Ari Susanah
Buku yang bersampul warna merah jambu, dengan ilustrasi gambar tangan yang sedang memberikan sebuah simbol hati dan satu telapak tangan lainnya menengadah tersebut, saya dapat dari Temu Penulis KBMN di Jakarta 26 Desember lalu. Saya merasa beruntung karena bisa hadir lebih awal di acara tersebut. Sehingga saya mendapatkan hadiah dari Om Jay. Sungguh berbunga-bunga hati saya bisa berjumpa dengan guru-guru penulis dari seluruh Indonesia.
Kembali kepada buku ini, judulnya sangat berkesan di hati. Ternyata buku ini adalah buku antologi pengalaman nyata para guru yang mengajar jauh dari ibu kota. Yaitu dari pelosok NTT. Buku ini berisikan 11 kisah penulis dengan berbagai kisah yang beragam mengenai sekolah dari masing-masing penulis. Mereka adalah Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH., Maternus Besok, S.Pd., Ledwina Eti, Lenayanti, Martha Melyaromsin Korprina Kisse, S.Pd., Lilyani Idris, Altalitha Cyrilla, Suster Modesta Abuk Manek, Nophita Nusyati Natujelita Ataupah, I Nengah Suradnya, dan Felipina A. Kale, S.Pd.
Seperti judulnya, sekolah bukan lagi tempat asing bagi seorang guru. Sekolah adalah tempat mengabdi dan berdedikasi. Tempat berbagai ilmu pengetahuan, mengajar ketrampilan serta menanamkan karakter kepribadian kepada setiap peserta didik. Bagi seorang siswa, sekolah adalah tempat yang sangat spesial. Tempat dimana mereka bisa bertemu banyak teman. Di sekolah juga, cerita-cerita berkesan terjadi dan akan selalu terkenang sepanjang masa tentang guru-guru dan teman-temannya. Dan sekolah memang nyata sebagai ladang amal kebaikan bagi guru-guru dan siswa-siswanya.
Banyak pengalaman seru, suka duka, pahit dan manisnya menjadi guru di daerah pelosok negeri. Mereka tidak putus asa dan bahkan mereka pantang berkeluh kesah. Mereka bangga menjadi seorang guru tanpa ambisi apapun. Mereka adalah guru-guru pembelajar. Dan meskipun mereka memiliki kompetensi yang tidak diragukan mereka tak pernah berambisi apapun selain mengajar dengan tulus.
Bagi saya yang seorang guru, buku ini sangat tepat dibaca untuk menambah semangat dan inspirasi. Kelemahan-kelemahan dari buku ini adalah jumlah halaman yang tidak terstandar bagi penulis satu dan lainnya. Sehingga ada penulis yang menulis dengan jumlah halaman yang banyak nya melebihi penulis lainnya. Juga jumlah dokumentasi yang terlalu banyak untuk ukuran buku antologi.
Tambun Selatan, 9 Januari 2023